Conversational implicature found in The Talkshow Program “Talk Indonesia” Metro TV

ENGLISH: Conversation is an interaction, which runs regularly between two participants or more. To unveil the phenomena occurring the conversation process, language study introduces the concept of implicature. It is a concept to scrutinize the meaning inferred from utterances. Using this concept, one may reveal that what is said is not necessarily what is meant. This pragmatic study analyzes the conversational implicature. The researcher interprets and explains the analysis descriptively. This study is conducted to answer the following questions: (1) What are the types of conversational implicature used in the dialogue of Talk Indonesia? And (2) What are the functions of implicature that occur in the Talk Indonesia?. The results of the study show that it is revealed flouted maxims occurences covering four maxim of quality, nine maxim of quantity, five maxim of manner, and two maxim of relevance. The total of flout the maxim are 20 utterances with the most occurrence of flouting maxim of quantity. In addition, two type of conversational implicature are also found which are generalized implicature with 5 utterances and the particularized implicature with 15 utterances. The analysis also successfully identify five types of functions of speech act. There are 16 utterances categorized as representative functions which are criticize, report, clarified, conjecturing, state, describe, and testified. Three utterances are identified as directive function involving advising, respons, and asking. One utterance functions as expressive which indicates the function of commmisive and declarative function. INDONESIA: Percakapan adalah sebuah interaksi yang berlangsung secara teratur antara dua orang atau lebih. Untuk mengungkap fenomena yang terjadi pada proses percakapan, Ilmu bahasa memperkenalkan konsep Implikasi. Ini adalah konsep untuk meneliti makna yang disimpulkan dari ucapan-ucapan. Dengan menggunakan konsep ini, seseorang dapat mengungkapkan bahwa apa yang diucapkan belum tentu sesuai dengan apa yang dimaksud. Ilmu pragmatik ini menganalisa tentang implikasi percakapan. Peneliti menginterpretasi dan menjelaskan analisa ini secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : (1) Apa saja jenis implikasi percakapan yang digunakan dalam dialog Talk Indonesia? Dan (2) Apa fungsi dari implikasi yang terjadi di dalam program Talk Indonesia? Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat jenis maxim kualitas, Sembilan maxim kuantitas, lima maxim pelaksanaan, dan dua maxim relevansi. Total dari pelanggaran maxim yang terjadi yakni duapuluh ucapan dengan jumlah yang paling sering terjadi adalah maxim kuantitas. Selain itu, dua jenis implikasi percakapan yang ditemukan yakni implikasi umum dengan lima ucapan dan implikasi khusus dengan lima belas ucapan. Analisa ini juga berhasil mengidentifikasi lima jenis fungsi tindak tutur. Ada enam belas ucapan yang dikategorikan sebagai fungsi representative seperti mengkritik, melaporkan, mengklarifikasi, menduga, menyatakan, menjelaskan, dan memberi kesaksian. Tiga ucapan diidentifikasikan sebagai fungsi direktif seperti menasihati, memberi respons, dan bertanya. Satu ucapan berfungsi sebagai ekspresif yakni menunjukkan fungsi-fungsi commisive dan deklaratif